Yello!
Tengah malam ini berakhir dengan menyunting tampilan blog jadi
lebih ciamik lah ya.. Tapi kenapa jadi girly abis gini? :|
By the by, Happy New Year!!!!! Wohooo!!
It's 2016 already and I still have some final exam for the next
two weeks. Finger crossed for me!
How was your year and how will it become this year?
Let's us hope and do for the best and praise the God for all His
give and gifts!
Capek, ya ngomong pake bahasa enggres :|
Kemarin tanggal 1 Januari (banget) ai sempat melakukan jalan-jalan
spontan sama geng. Awalnya sih cuma mau main kerumah (baru) temen, tapi karena
rumahnya nggak jauh-jauh amat sama Kalibiru, yaudah sekalian aja. Buat para
anak muda di Jogjakarta dan sekitarnya, apalagi para hetz Instagram pasti tau
lah Kalibiru itu apa.
Sedikit penjelasan: Kalibiru sesungguhnya adalah sebuah desa di kawasan Waduk Sermo, Kulonprogo, DIY. Tempat ini menjadi popular di internet dan kalangan para pelancong karena menyuguhkan pemandangan yang ciamik kalau pas matahari tenggelam. Desa Kalibiru terletak di atas bukit, jadi pemandangan yang didapat luas gitu, ada waduk, pohon-pohon, sama laut di kejauhan (bener nggak sih?). Boleh juga baca disini kkalau males googling.
Menilik niat awal pamit bapak ibuk dari rumah tadi bukannya
mau halan-halan, jadi outfit yang dipakai pun menyesuaikan outfit main cantik,
bukan mau tracking, ya.. Untuk menikmati panorama yang aduhai dari atas,
otomatis kita harus naik dong ya, maka jalanlah kami berempat mendaki jalan
yang menukik tajam. Tempatnya sudah dikelola lumayan bagus menurut ai. Ada
fasilitas untuk outbond juga sepertinya.
maapin ya maapin |
Singkat cerita, Tiara dan kawan sepermainan sejak SMP pun tiba
juga di puncak (bukit) yang ternyata sudah penuh dengan manusia-manusia yang
sibuk foto maupun antri foto. Iyasih, rame banget, mobil yang parkir aja rapih
bejejer banyak banget. Mas yang jaga aja bilang rame, katanya sudah 192 orang
kurang lebih yang berfoto di beberapa spot foto hari itu. Hvft.
Berhubung Tiara dan komplotan nggak punya uang kalau harus foto,
jadinya kita foto-foto secara mandiri sahaja.
Tarif yang dipatok adalah 15.000 untuk naik ke papan gardu pandang. Kalau ai bilang sih pinjem harness. Bayar lagi kalau nggak salah 10.000 kalau mau difoto sekalian sama mas-masnya
DIY mataharinya sedang baik, jam enam sore aja matahari baru mulai
tenggelam, tanpa awan mendung huehehe padahal ini musim penghujan, lho.
Akhirnya Tiara dan komplotan meninggalkan Desa Kalibiru pada pukul
enam sore lebih-lebih beberapa belas menit..
ketok nggak waduknya? |
Komentar
Posting Komentar